Rabu, 07 September 2011

Diana Meninggal, Hasil Tes Darahnya Pun Diperebutkan

Diana adalah fenomenal. Segala hal tentang Diana bisa menghasilkan uang. Begitu sejak kematian Putri Wales tersebut pada 31 Agustus 1997 lalu, sampai saat ini. Segala sesuatu benda tentang dirinya selalu diperebutkan dan menjadi komoditas paling berharga dari hari ke hari.

Kini orang tidak lagi perduli lagi, apakah orang masih berduka atau tidak, apakah "perdagangan warisan" masih dianggap tabu atau tidak, yang jelas sebuah majalah terkemuka di Prancis bernama "Paris Match" mengumumkan bahwa mereka memiliki foto surat keterangan analisis darah dari Rumah Sakit Pitie Salpetriere yang dibuat saat malam naas yang merenggut nyawa sang putri itu.

Pada hasil analisis darah tersebut, tercantum tanda tangan Prof. Pierre Coriat yang lalu dikirmkan ke Mentri Dalam Negeri Inggris Jean Pierre Chevenement. Ini tentu memalukan karena mestinya hasil analisis tersebut bersifat rahasia. Tetapi apa mau dikata, sebuah media terkemuka telah mengaku memiliki fotonya. Ini terjadi karena selain majalah itu punya pengaruh kuat di kalangan rumah sakit di Paris, mereka juga punya lobi di pemerintahan, sehingga salinan berisi rahasia kode-kode analisis tentang kematian putri Diana mereka dapatkan. Yang celakanya lagi ternyata hasil analisis itu juga telah dikirimkan ke London. Entah dari mana bocornya hal tersebut.

Memang, Paris Match tidak serta merta menerbitkannya. Namun lewat seorang saksi telah membenarkan bahwa ia pernah diperlihatkan foto itu oleh redaktur foto Match secara langsung.

Namun sampai kini mereka belum juga menerbitkan hal tersebut. Hal ini bukan karena kehendak melindungi kerahasiaan, namun sekedar pertimbanganan moral, khawatir kalau penggemar Diana dari seluruh penjuru dunia makin terluka.

Yang jelas, tidak diketahui entah sampai kapan publikasi tersebut akan tertunda. Yang pasti, seandainya tak diterbitkan pun, Match bisa menjualnya kapanpun ia mau, tentu dengan harga tinggi.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar